“Nyaris sempurna” adalah kata
yang tepat untuk satu kegiatan yang dilakukan oleh UPK Banyuputih kemaren hari
Sabtu tanggal 27 Nopember 2010 telah diselenggarakan Pembinaan kelompok SPP
se-kecamatan Banyuputih dengan melibatkan 155 kelompok aktif dengan menghadirkan
ketua dan bendahara kelompok yang terdiri dari kelompok SPP dari perguliran 2,
perguliran 3, Perguliran 4, perguliran 6, program 2009 dan kelompok SPP program
2010.
Diawali dengan sambutan dari
Bapak Abdul Wahid selaku Ketua BKAD menyampaikan bahwa pembinaan kelompok yang
dilakukan pada saat ini adalah bertujuan untuk lebih menguatkan lagi
kelembagaan kelompok SPP, disamping itu
agar terjalin hubungan yang erat antara kelompok dengan UPK. Sehingga
komunikasi dapat berjalan baik dan kegiatan SPP ini dapat terus dilestarikan
keberadaannya,
Sejatinya, acara pelatihan
kelompok yang dilakukan pada saat ini lebih ditekankan kepada evaluasi dan
sharing antar kelompok SPP se-kecamatan Banyuputih, dengan dimoderasi oleh
Bapak febrie Guntur S, SS selaku FK Kecamatan Banyuputih mengajak kepada
seluruh peserta untuk bertukar pengalaman tentang kondisi kelompok
masing-masing, Ibu Lilis suryani ketua kelompok SPP Muslimat 1 Pandean dari
desa Wonorejo menyampaikan bahwa “kelompok SPP Muslimat 1 Pandean tidak ada
masalah ini dikarenakan seluruh pengurus kelompok solid dan benar-benar
menyeleksi anggota yang benar-benar mempunyai usaha agar kelompok tidak
menunggak”. Ibu Hj Miswati Ketua Kelompok Muslimat al-Ikhlas dari desa
Sumberwaru juga menyampaikan bahwa “kelompok akan tetap solid jika kegiatanya
jelas, baik arisan, PKK atau yang lainnya, kalau ada anggota yang nakal pada
saat pinjam sebelumnya untuk yang akan datang jangan diikutkan lagi”, Ibu Nur
Mufidah Ketua Kelompok Fatayat Sukorejo menyampaikan bahwa “adanya SPP ini
sangat menguntungkan kepada masyarakat miskin utamanya bagi yang berada di
Sumberejo karena sebagian besar pemanfaat SPPnya adalah berdagang kedalam
pondok yang benar-benar digunakan untuk penambahan modal usaha”.
Tidak hanya itu ketua dan bendahara
kelompok juga diajak berfikir untuk bagaimana cara yang efektif menyelesaikan
permasalahan tunggakan yang semakin lama semakin besar yang justru akan
merugikan kepada kelompok-kelompok yang sudah matang, ibu lilis mengusulkan “agar
langsung disita saja barangnya sesuai yang dijaminkan di Surat Pernyataan
Peminjam”, jangan dibiarkan hawatir ini akan menjadi contoh yang tidak baik
manakala tidak ada tindakan yang tegas”, Ibu Hj. Miswati menyampaikan “melakukan
penyitaan barang itu adalah jalan yang keras hal itu harus menjadi pertimbangan
bagi kelompok jika anggota masih ada niatan baik untuk membayar tiidak usah
dilakukan penyitaan barang, tapi kalu terpaksa bolehlah dilakukan hal semacam
itu tapi tetap berdasarkan kesepakatan kelompok”,
Pada acara ini juga memberikan doorprize kepada beberapa
kelompok dengan kategori kelompok administrasi terbaik, kategori kelompok
dengan angsuran terbaik (paling akhir tiga hari sebelum jatuh tempo) dan peserta
teraktif. Disamping itu pada acara pelatihan Kelompok ini juga memberikan IPTW
bagi yang mengangsur tidak lebih dari jatuh tempo atau maksimal tanggal jatuh
tempo. Hal ini diharapkkan agar dapat mendorong kelompok untuk terus menjaga
angsuran kepada UPK. Amin
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Coment Disini